Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tipe-Tipe Perempuan Dalam Al-Qur'an

Kalangan muslim biasanya mendefinisikan perempuan sebagai makhluk ciptaan Alloh Swt. dari tulang rusuk Adam as. Memiliki karakter yang lemah lembut dan menyejukkan pandangan, mampu mengurus urusan rumah tangga dan mendidik anak demikian sosok perempuan ideal bagi seorang muslim.


Lalu Bagaimana gambaran kalian ketika kita membicarakan tentang perempuan? Setiap orang pasti memiliki gambaran yang berbeda-beda.

Sebelum Islam datang dibawakan oleh Nabi kita Muhammad Saw. Banyak terjadi sejarah penderitaan perempuan pada masa lampau. Layaknya barang, perempuan dulu bisa diperjualbelikan, memiliki anak perempuan bahkan dianggap aib mereka pun dibunuh. Lantas serendah itu perempuan?

Berbicara tentang perempuan, dalam Al-Qur'an banyak ayat yang mengisahkan tentang perempuan, mari kita renungi.

Sebelumnya, diketahui dalam al-Qur'an terdapat sejumlah simbol yang erat kaitannya dengan perempuan, seperti zauju (istri) Adam, imroatul 'aziz (istri pembesar kerajaan) pada kisah nabi Yusuf, ummi (ibu) Musa, sana' pada kisah sulaiman., dan Maryam ibu dari Nabi Isa as.

Dari sekitar simbol yang telah disebutkan diatas hanya Maryam yang disebutkan namanya sekaligus menjadi nama salah satu surat. Adapaun yang lain hanya dikaitkan dengan nama seorang tokoh, istri, kecuali dua gadis pengembala ternak, selanjutnya sebgai ibu dan kepala pemerintahan.

Mengenai perempuan Maryam, al-Quran telah menyebutkan:

إِذْ قَالَتِ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يَٰمَرْيَمُ إِنَّ ٱللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ ٱسْمُهُ ٱلْمَسِيحُ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ وَمِنَ ٱلْمُقَرَّبِينَ 

"(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)." (QS. Ali 'imron: 45)

Maryam merupakan sosok perempuan perawan yang suci yang dilindungi Alloh Swt. Ia dibesarkan oleh keluarga 'Imron yang shalih hingga ia difitnah oleh kaumnya lantaran ia mengandung bayi tanpa suami, fitnah ini kemudian diluruskan oleh Bayi Isa as.

Al-Qur'an juga menyebut tipe perempuan pejuang, yaitu ia yang hidup dibawah kekuasaan suami yang dzalim dan berjuang mempertahankan aqidahnya. Dalam suatu ayat disebutkan sebagai perempuan Fir'aun:

وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱمْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ٱبْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى ٱلْجَنَّةِ وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ 

"Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim." (QS. At-Tahrim: 11).

Perempuan fira'aun, ialah perempuan yang kokoh mempertahankan aqidahnya dengan resikonya yang amatlah besar. Al-Quran hanya menyebutkan sebagai perempuan Fir'aun tidak menyebutkan nama perempuan tersebut, namun hadist-hadist menyebutnya 'Aisyah binti Muzahim. Demikianlah yang patut kita contoh.

Al-Quran tidak hanya menceritakan perempuan-perempuan shalihah saja, diceritakan pula parempuan durhaka seperti yang termaktub dalam QS. Al-Lahab: 1-5. Digambarkan sebagai sebagai seorang istri Abu lahan, yang bekerja sama dengan suaminya menentang kebenaran, menyebarkan fitnah dan melakukan perbuatan dzalim. Ia dilukiskan sebagai "pemukul kayu bakar", sebuah metafora yang menggambarkan tipe perempuan yang gemar menyalakan api kekejaman.

Selanjutnya diceritakan pula tipe perempuan yang membangkang kepada suaminya yang shalih. Disebutkan dalam al-Qur'an sebagai berikut:

ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱمْرَأَتَ نُوحٍ وَٱمْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَٰلِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ ٱللَّهِ شَيْـًٔا وَقِيلَ ٱدْخُلَا ٱلنَّارَ مَعَ ٱلدَّٰخِلِينَ 

"Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)". (QS. At-Tahrim: 10).

Satu lagi, yaitu tipe perempuan penggoda
, tipe ini dikisahkan al-quran saat mengisahkan Nabi Yusuf as. Dalam firman Alloh SWT. Sebagai berikut:

ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱمْرَأَتَ نُوحٍ وَٱمْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَٰلِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ ٱللَّهِ شَيْـًٔا وَقِيلَ ٱدْخُلَا ٱلنَّارَ مَعَ ٱلدَّٰخِلِينَ 

Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)." (QS. Yusuf: 23).

وَلَـقَدۡ هَمَّتۡ بِهٖ‌ۚ وَهَمَّ بِهَا‌ لَوۡلَاۤ اَنۡ رَّاٰ بُرۡهَانَ رَبِّهٖ‌ؕ كَذٰلِكَ لِنَصۡرِفَ عَنۡهُ السُّۤوۡءَ وَالۡـفَحۡشَآءَ‌ؕ اِنَّهٗ مِنۡ عِبَادِنَا الۡمُخۡلَصِيۡنَ‏
"Dan sungguh, perempuan itu telah berkehendak kepadanya (Yusuf). Dan Yusuf pun berkehendak kepadanya, sekiranya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian. Sungguh, dia (Yusuf) termasuk hamba Kami yang terpilih." (QS. Yusuf: 24).

Diteruskan samapai ayat:

قَالَ رَبِّ السِّجۡنُ اَحَبُّ اِلَىَّ مِمَّا يَدۡعُوۡنَنِىۡۤ اِلَيۡهِ‌ۚ وَاِلَّا تَصۡرِفۡ عَنِّىۡ كَيۡدَهُنَّ اَصۡبُ اِلَيۡهِنَّ وَاَكُنۡ مِّنَ الۡجٰهِلِيۡنَ‏

"Yusuf berkata, “Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh.” (QS. Yusuf: 33).

Kisah Nabi Yusuf dengan seorang perempuan yang bernama Zualikha, telah sering kita dengar. Dari kisah tersebut bisa dilihat sosok perempuan yang pandai menggoda dan melakukan tipu muslihat.

Nah, diatas merupan tipe-tipe perempuan dalam Al-Qur'an. Lalu tipe manakah kita? Tentunya jawaban ada pada diri sendiri.

Hal yang penting adalah kita tahu banyak sekali kisah perempuan masa lampau yang digambarkan al-Quran, setiap sosok mereka memiliki keunggulan dan kekurangn.

Tugas kita ialah mempelajari merenunginya lalu berusaha mengambil teladan dan kebaikannya, dan jangan sampai lupa selalu ikhtiar memperbaiki diri kita dihadapan Allah swt.



Post a Comment for "Tipe-Tipe Perempuan Dalam Al-Qur'an"