Puisi Kuhitung Hari
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah sebuah seni tertulis. Dalam bentuk seni ini, seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis.
Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter, dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Pandangan kaum awam biasanya membedakan puisi dan prosa dari jumlah huruf dan kalimat dalam karya tersebut. Puisi lebih singkat dan padat, sedangkan prosa lebih mengalir seperti mengutarakan cerita. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tetapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu, puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya. (wikipedia).
Kuhitung Hari
Terus kuhitung hari
Yang terus melangkah menyeret tubuhku
Menikmati gumpalan rindu
Yang kian menyesakkan
Berdansa bersama anganku
Diiringi senandung sendu kesepian
Coba berpijak di pelataran esok yang cerah
Menutup segala kemungkinan abadi yang ada
Dan memuntahkan semua kecewa yang membelenggu
Sulit memang untuk dicerna mentah-mentah perpisahan ini
Seperti melukis lara di hamparan kanvas angkasa
Seperti memahat duka pada aliran air yang mengalir tergesa
Seperti mengejar badai kecewa dengan sepasang kaki terbelenggu luka
Dan cinta yang selama ini aku genggam
Kurasakan seperti bara api yang bergelagak
Dan tanganku pun hancur tak berbentuk lagi
Saat kau harus pergi untuk yang terakhir kali
Tapi.. Sedikitpun aku takkan mengendurkan genggamanku
Meski dengan itu aku harus kehilanganmu
Dan jiwa tak lagi merasakan kerinduan
Yang dulu pernah ada
Namun satu hal yang pasti
Hati ini harus tetap utuh
Untuk aku persembahkan
Untuk mu cintaku
Karena, tak ada alasan bagiku untuk
Tidak mencintaimu meski kau telah pergi
Kau selalu tampak bahagia
Bahkan saat aku melihatmu dari belakang
Kau tersenyum tanpa adanya alasan untukmu tersenyum
Saat bersamaku aku bahkan tak menyadarinya
Bahwa kau sungguh mencintaiku
By :
@mz_uuz |IG
@kopiprestasi |Blog
Hari ini masih dan terus menjadi lebih baik dengan semangat yang berapi, membakar rasa lelah nan letih, semoga hasil yang baik untuk sebuah impian yang bauk, tujuan yang baik.
Niatkan hanya untuk Nya
Sang Pencipta.
Post a Comment for "Puisi Kuhitung Hari"
komentar di sini
Post a Comment