Download Ebook Cyber NU: Beraswaja di Era Digital
Cyber NU: Beraswaja di Era Digital
Tata Isi:
Muhammad Syaroful Anam
Said, Nur dan Fajar Nugroho
Cyber NU: Beraswaja di Era Digital
Kudus; Parist Penerbit, 2019
xxiv + 108 hlm.; 12 x 19 cm
ISBN: 978 602 0864 19 8
Cetakan Pertama, Maret 2019
Perlu diingat menurut Alvara Research Center estimasi jumlah warga NU menurut survei nasional bertajuk “Potret Keberagamaan Muslim Indonesia” terhadap 1626 penduduk muslim Indonesia yang berusia 17 tahun keatas di 34 Provinsi di Indonesia pada bulan Desember 2016, ternyata Penduduk muslim Indonesia 50,3% mengaku berafliliasi dengan Nahdlatul Ulama. Sementara 14,9% mengaku berafiliasi dengan Muhammadiyah, sisanya tersebar ke ormas-ormas yang lain dan tidak berafiliasi ke ormas manapun.
Hal ini menyadarkan kita bahwa secara kuantitas NU memiliki bonus demografi yang kalau dikelola dengan baik akan mampu menjadi daya ungkit bagi kebangkitan Islam Aswaja di nusantara bahkan di dunia. Maka kalau setiap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dib415 kabupaten seluruh Indonesia membangun jejaring digital dalam bingkai gerakan cyber NU dengan visi yang sama, maka insya Allah NKRI akan aman hingga akhir nanti. Sementara Aswaja dari Indonesia akan mendunia.
Membaca dan menulis (‘allama bil qolam) adalah aktivitas yang perlu ditingkatkan oleh generasi Ahlussunnah wal-Jama’ah (Aswaja). Apalagi dalam menghadapi perkembangan teknologi digital yang semakin pesat. Kita perlu ikut berpartisipasi mewarnai informasi dunia digital agar generasi Aswaja tidak salah mengambil rujukan. Menulis kebaikan dan kebenaran juga bagian dari jihad tentunya. Berjihadlah dengan hartamu, potensimu dan profesimu untuk agama Allah agar Islam terus maju.
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, berkembangnya teknologi digital perlu kita syukuri bersama. Dengan bersyukur artinya kita berpikir positif. Positive thinking ini bisa memunculkan kekuatan, sehingga bisa mengantarkan kesuksesan. Dengan kata lain, jadikan perkembangan teknologi digital sebagai media mempermudah hubungan dengan Allah SWT di manapun dan kapanpun. Bisa dengan membaca, menghayati dan mengamalkan ayat-ayatNya. Baik ayat-ayat qouliyah maupun kauniyah. Yang tidak kalah penting, karena semakin mudahnya menyebarkan informasi melalui teknologi digital seperti WhatsApp atau media sosial lainnya, biasakan tabayun terlebih dahulu, sebelum menyebarkan berita. Hal ini agar kita terhindar dari informasi bohong atau hoax. Tabayun adalah bagian dari tradisi NU yang perlu ditingkatkan agar selalu pada jalan yang benar. Ihdinash shirathal mustaqim.
Demikian sedikit kata pengantar dalam buku ini Oleh: KH. Muhammad Ulil Albab Arwani, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Kudus dan Oleh: Nur Said, Ketua LTN NU Kabupaten Kudus. Lebih lanjut kalian bisa mendownload nya pada link di bawah ini:
Post a Comment for "Download Ebook Cyber NU: Beraswaja di Era Digital"
komentar di sini
Post a Comment