Pembagian Kalam (Pengertian Kalam, Kalim, Kalimat, Dan Qoul)
Pembagian Kalam - Pada postingan sebelumnya telah dibahas apa itu Kalam beserta syarat-syaratnya, pada kesempatan Kali ini kami akan membahas tentang lebih dalam tentang Kalam. Desebutkan dalam Nadzom Al-Imrithi:
كَلاَمُهُمْ لَفْظٌ مُفِيْدٌ مُسْـنَدُ * وَاْلكلِْمَةُ اللَّفْظُ اْلمُفِيْدُ اْلمُفْرَد
Kalam nahwu : lafadl mufid serta musnad * kalimat: lafadl mufid yang mufrod
لاِسْمٍ وَفِعْلٍ ثُمَّ حَرْفٍ تَنْقَسِمْ * وَهَذِهِ ثلاَثُهَا هِىَ اْلكَلِمْ
Isim, fi’il serta huruf; bagiannya * Ketiganya terkenal kalim namanya
وَاْلقَوْلُ لَفْظٌ قَدْ اَفَادَ مُطْلَقَا * كَقُمْ وَقَدْ وَاِنَّ زَيْدَا نِارْتَقَى
Qaul adalah lafadl mufid yang mutlaq * Seperti: اِنَّ زَيْدَا إرتقْي , قد , قم
فاَلاِْسْمُ بِالتَّنْوِيْنِ وَالْخَفْضِ عُرِفْ * وَحَرْفِ خَفْضٍ وَبِلاَمٍ وَاَلِفْ
Tanda-tanda isim : Tanwin dan huruf jer * Kemudian Alif-lam dan mutlaqnya jer
وَاْلفِعْلُ مَعْرُوْفٌ بِقَدْ وَالسِّيْنِ * وَتَاِءتَأْنِيْثٍ مَعَ التَّسْكِيْنِ
سين , قدdan تأ تأنيث mati tanda fi’il * Dalam menandai bersikaplah adil
وَتَا فَعَلْتَ مُطْلقًا كَجِئْتَ لِى * وَالنُّوْنِ وَاْليَا فِى افْعَلَنَّ وَافْعَلِى
Fi’il dengan ta’ فعلت ditandai * Kemudian ِnunافْعَلَنْ , ya ِافْعَـلِى
وَاْلحَرْفُ لمَ ْيَصْلُحْ لَهُ عَلاَمَةْ * اِلاَّ انْتِفَا قُبُوْلِهِ اْلعَلاَمَةْ
Huruf adalah kalimat tanpa tanda * Dalam kalimat isim dan fi’il juga
Telah dijelaskan Kalam adalah lafal yang tersusun dari Dua kalimat atau lebih yang memberikan faidah ma'na sempurna dengan disengaja. Setelah mengetahui apa itu Kalam pastilah timbul pertanyaan apa itu kalimat? apa itu kalim? apa itu qoul? Seperti yang disebutkan oleh nadzim.
Pembagian Kalimat
Kalimat adalah Qoul yang mufrod (tidak tersusun), sedangkan Qoul sendiri adalah lafal yang menunjukan suatu makna. Maka setiap Qoul yang mufrod adalah kalimat, seperti contoh: محمد ، يعلم ، نحن
Contoh tersebut merupakan Qoul Karena menunjukan suatu makna Dan tidak tersusun, maka bisa disebut juga kalimat yaitu kalimat isim, kalimat fi'il, Dan kalimat huruf.
Sedangkan Kalim adalah bentuk jamak dari kalimat, yaitu lafal yang tersusun dari tiga kalimat atau lebih. Contoh: واعلموا أن الله مع المتقين
Contoh tersebut sudah tersusun dari tiga kalimat bahkan lebih, yaitu sudah terdapat kalimat isim, kalimat fi'il, Dan kalimat huruf.
Contoh lain: قد أفلح المؤمنون
Contoh tersebut juga disebut Kalim Karena sedah terdiri dari tiga kalimat. Berbeda halnya jika hanya diucapkan أفلح المؤمنون, maka ini hanya bisa dinamakan kalam karena sudah memenuhi syarat kalam, tetapi belum bisa dinamakan Kalim karena hanya terdiri dari Dua kalimat yaitu kalimat fi'il dan isim saja.
Kalimat dibagi menjadi tiga (3):
1. Kalimat isim
Kalimat Isim adalah kalimat yang menunjukan mama orang, hewan, tumbuhan, benda, atau sesuatu yang lain Dan tidak berhubungan dengan waktu. Contoh: أحمد، النحل، كتاب، اللأرض، السماء.
Kalimat tersebut menunjukan penamaan sesuatu dan tidak berhubungan dengan waktu.
Tanda-tanda kalimat isim
1. Kemasukan ال
2. Kemasukan huruf jer (من، الى، عن، علي، في، رب، الباء، الكاف، اللام)
3. Dijerkan dengan di idhofahkan.
4. Tanwin
5. Kemasukan Ta' Marbuthoh
2. Kalimat Fi'il
Kalimat Fi'il adalah kalimat yang menunjukan arti pekerjaan yang berhubungan waktu (الماضي، الحال، الإستقبال yaitu waktu lampau, sekarang dan yang akan datang). Contoh : ضرب، يضرب، إضرب. Kalimat tersebut merupakan cotoh kalimat Fi'il, yaitu Fi'il madhi mudhori', Dan Amar yang menunjukan arti pekerjaan fan berhubungan dengan waktu.
Tanda-tanda kalimat Fi'il:
1. Kemasukan تاء التأنيس، سين، سوف
2. Kemasukan huruf Mudhoro'ah (أنيت)
3. Kemasukan Nun taukid (tsaqilah Dan khofifah)
4. Kemasukan Dhomir Alif tasniyah, wawu Dhomir jama', Dan ya Dhomir muannastah mikhothobah.
3. Kalimat huruf
Kalimat huruf yaitu kalimat yang tidak bisa memberikan faidah Tampa adanya kalimat yang lain seperti huruf jer من harus disandarkan kepada kalimat Isim atau amil nashob لم harus disandar Kan kepada kalimat Fi'il maka menjadi من الفصل، لم يضرب
Berarti setiap yang tidak mempunyai tanda kalimat Isim dan kalimat Fi'il maka dinamakan kalimat huruf.
Kalimat Isim adalah kalimat yang menunjukan mama orang, hewan, tumbuhan, benda, atau sesuatu yang lain Dan tidak berhubungan dengan waktu. Contoh: أحمد، النحل، كتاب، اللأرض، السماء.
Kalimat tersebut menunjukan penamaan sesuatu dan tidak berhubungan dengan waktu.
Tanda-tanda kalimat isim
1. Kemasukan ال
2. Kemasukan huruf jer (من، الى، عن، علي، في، رب، الباء، الكاف، اللام)
3. Dijerkan dengan di idhofahkan.
4. Tanwin
5. Kemasukan Ta' Marbuthoh
2. Kalimat Fi'il
Kalimat Fi'il adalah kalimat yang menunjukan arti pekerjaan yang berhubungan waktu (الماضي، الحال، الإستقبال yaitu waktu lampau, sekarang dan yang akan datang). Contoh : ضرب، يضرب، إضرب. Kalimat tersebut merupakan cotoh kalimat Fi'il, yaitu Fi'il madhi mudhori', Dan Amar yang menunjukan arti pekerjaan fan berhubungan dengan waktu.
Tanda-tanda kalimat Fi'il:
1. Kemasukan تاء التأنيس، سين، سوف
2. Kemasukan huruf Mudhoro'ah (أنيت)
3. Kemasukan Nun taukid (tsaqilah Dan khofifah)
4. Kemasukan Dhomir Alif tasniyah, wawu Dhomir jama', Dan ya Dhomir muannastah mikhothobah.
3. Kalimat huruf
Kalimat huruf yaitu kalimat yang tidak bisa memberikan faidah Tampa adanya kalimat yang lain seperti huruf jer من harus disandarkan kepada kalimat Isim atau amil nashob لم harus disandar Kan kepada kalimat Fi'il maka menjadi من الفصل، لم يضرب
Berarti setiap yang tidak mempunyai tanda kalimat Isim dan kalimat Fi'il maka dinamakan kalimat huruf.
والله أعلم بالصواب
Post a Comment for "Pembagian Kalam (Pengertian Kalam, Kalim, Kalimat, Dan Qoul)"
komentar di sini
Post a Comment