Penggabungan Media Audio Visual, Media Proyeksi Dalam Pembelajaran
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran yang dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Fungsi media pendidikan dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya sekedar alat peraga bagi guru, melainkan pembawa pesan-pesan informasi dan pesan-pesan pembelajaran yang dibutuhkan peserta didik.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi Informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal, artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa; lebih parah lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang disampaikan. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber pelajaran.
Media Audio Visual
Secara bahasa, kata Media berasal dari bahasa Latin "Medius" yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media Audio adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal. Sedangkan Media Visual adalah media yang digunakan dalam proses belajar yang bisa dinikmati lewat panca-indera mata.
Selain media audio dan media visual,ada juga media audio visual. Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat).Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide. Pengertian lain media audio-visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan anatara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan obyek aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam kategori media audio-visual antara lain: televisi, video-VCD,sound dan film.
Sebagai media pembelajaran dalam pendidikan dan pengajaran, media audio- visual mempunyai sifat sebagai berikut:
1. Kemampuan untuk meningkatkan persepsi
2. Kemampuan untuk meningkatkan pengertian
3. Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar.
4. Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement) atau pengetahuan hasil yang dicapai.
5. Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).
Manfaat media pembelajaran Audio Visual
Beberapa manfaat menggunakan media berbasis Audio visual (film atau video) yaitu:
- Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti carakerja jantung ketika berdenyut;
- Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
- Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
- Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.
- Film dan video dapat menyajikan eristiwa yang berbahya bila dilihat secara langsung.
- Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.
Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua menit.
Kelebihan dan Kekurangan media pembelajaran audio visual
Ada dua jenis media audio visual disini yaitu audio visual gerak dan audio visual diam.
1. Media audio visual gerak:
Kelebihan film sebagai media pengajaran antara lain:
- Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya.
- Penggambarannya bersifat 3 dimensional.
- Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya.
Kekurangan-kekurangan film sebagai berikut:
- Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan mengganggu konsentrasi audien.
- Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan.
- Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal.
- Kelebihan dan kekurangan video sebagai media audio visual gerak
Kelebihan video:
- Dapat menarik perhatian
- Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga dalam waktu mengajar guru dapat memusatkan perhatian dan penyajiannya.
- Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.
Kekurangan video:
- Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain.
- Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna.
- Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks
- Kelebihan dan kekurangan televisi sebagai media audio visual gerak
Kelebihan televisi:
- Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara.
- Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau.
- Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam.
- Menarik minat anak.
Kekurangan-Kekurangan Televisi:
- Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
- Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami pesan-pesan nya sesuai dengan kemampuan individual siswa.
- Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi tayangan TV sebelum disiarkan.
2. Media audio visual diam
Kelebihan film bingkai sebagai media pendidikan adalah:
- Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak
- Penyimpanannya mudah (praktis)
- Relatif sederhana dan murah dibandingkan dengan media TV atau film
- Program dibuat dalam waktu singkat.
Kekurangan film bingkai suara adalah:
- Program film bingki yang terdiri dari gambar-gambar lepas mudah hilang atau tertukar apabila penyimpanannya kurang baik
- Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still)
- Penggunaan program slide suara memerlukan ruangan yang gelap, apabila tidak gelap maka gambar yang diproyeksikan kurang jelas
Kelebihan dan kekurangan film rangkai
Kelebihan film rangkai:
- Kecepatan penyajian film rangkai bisa diatur
- Ukuran gambar sudah pasti
- Penyimpanannya mudah
- Reproduksinya dalam jumlah besar relatif lebih mudah
Kelemahan yang pokok dibandingkan dengan film bingkai adalah bahwa film rangkai sulit diedit atau direvisi karena sudah merupakan satu rangkaian, sukar dibuat sendiri secara lokal dan memerlukan peralatan laboraturium yang dapat mengubah film bingkai ke film rangkai.
Proses Perencanaan Pembuatan Media Pembelajaran Audio Visual
Dalam proses perencanaan pembuatan media audio visual ada beberapa langkah yang harus dikerjakan , diantaranya :
1. Menentukan gaya gambar
Gaya gambar yang terdapat dalam media audio visual dapat berupa film bebas ataupun yang sudah ditentukan, karena tidak ada patokan tertentu, tergantung kreatifitas
3. Membuat sketsa gambar
Gambar sketsa disini sebaiknya disesuaikan dengan materi yang akan di buat animasi ataupun background yang digunakan. Dalam menggambar isi bisa langsung di program flash atau dengan software lain seperti adobe photoshop, coreldraw, dan lainnya.
4. Mengimpor sketsa gambar
Setelah sketsa selesai selanjutnya dalah mengimpor gambar tersebut ke macromedia flash dengan cara membuka File > Import > Import to stage, lalu ppilih gambar yang akan dimasukkan, pilih Open
Proses Pembuatan media Audio Visual
Pembuatan media audio visual TV/Video pembelajaran memerlukan beberapa tahapan kegiatan antara lain:
Tahap Pra Produksi:
Ide cerita, sekenario, Breakdown Skenario, Rencana Biaya, Mencari Tim Produksi, Jadwal Produksi, Hunting Lokasi, Menyiapkan Kostum dan Property, Menyiapkan Peralatan, casting pemain
Tahap Produksi:
Tata Setting, Tata Suara, Tata Cahaya, Tata Kostum, Tata Rias
Tahap Pasca Produksi:
Proses Editing, Review Hasil Editing, Presentasi dan Evaluasi
Macam-macam Media Audio Visual
1. Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
2. Film Bersuara
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk hiburan seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan tetapi, film bersuara yang dimaksud dalam pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran. Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan dengan apa yang dipelajari.
3. Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
4.Televisi
Televisi dapat menampilkan gambar yang dapat dilihat dan menghasilkan suara yang dapat didengar pada waktu yang sama. Televisi sebagai lembaga penyiaran, telah banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran. Banyak siaran televisi yang khusus menginformasikan atau menyiarkan pesan-pesan materi pendidikan dan pengajaran, yang disebut televisi pendidikan (educational television).
5. Audio-Visual tidak murni
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda . Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:
6. Sound slide (Film bingkai suara)
Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling mudah diproduksi. Slide bersuara dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker.
Media Proyeksi
Media Proyeksi merupakan salah satu media yang terklasifikasi pada media visual. Media ini memberikan rangsangan-rangsangan visual yaitu melalui indera penglihatan. Media ini langsung berinteraksi dengan pesan yang ingin disampaikan. Maksud pesan disini tentu saja materi pelajaran yang akan disampaikan. Jadi dengan media proyeksi, materi tersebut dapat terserap dengan baik. Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat diproyeksikan ke layar, sehingga informasi berupa: tulisan, gambar, bagan dll akan menjadi lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa. Penggunaan media proyeksi ini lebih menguntungkan, sebab indera pendengaran dan penglihatan akan sama-sama diaktifkan melalui sebuah media transparansi yang telah disiapkan. Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna ataupun hitam putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen).
Beberapa media yang termasuk kedalam media proyeksi diam diantaranya adalah:
1. Film Bingkai
Film bingkai adalah suatu film positif baik hitam putih ataupunberwarna yang berukuran 35 mm, dan umumnya dibingkai dengan ukuran 2 x 2 inchi. Untuk melihatnya perlu ditayangkan dengan proyektor slide.
2. Film Rangkai
Film rangkai hampir sama dengan film bingkai, bedanya pada film rangkai frame atau gambar tidak memerlukan bingkai dan merupakan rangkaian berurutan dari sebuah film atau gambar tertentu. Jumlah gambar pada 1 rol film rangkai adalah sekitar 50 sampai dengan 75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130 cm tergantung pada isi film itu. Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media pembelajaran yang berbeda dalam satu rangkai sehingga cocok untuk mengajarkan keterampilan, penyimpanannya mudah serta dapat digunakan untuk bahan belajar kelompok atau individu.
3. OHT
Over Head Transparancy (OHT) adalah media visual proyeksi, dibuat di atas bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 8,5 x 11 inchi. Media ini memerlukan alat khusus untuk memproyeksikannya yang dikenal dengan sebutan Over Head Projector (OHP).
4. Opaque Projektor
Projektor yang tak tembus pandang, karena yang diproyeksikan bukan bahan transparan tetapi bahan-bahan yang tidak tembus pandang (opaque). Kelebihan media ini sebagai media pembelajaran adalah bahwa bahan cetak pada buku, majalah, foto, grafis, bagan atau diagram dapat diproyeksikan secara langsung tanpa dipindahkan ke permukaan transparansi terlebih dahulu.
5. Mikrofis
Mikrofis adalah lembaran film transparan yang terdiri ataslambang-lambang visual yang diperkecil sedemikian sehingga tidak dapat dibaca dengan mata telanjang.
Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual
Beberapa jenis media yang masuk dalam kelompok ini adalah:
6. Film gerak
Film gerak merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat menarik karena mampu mengungkapkan keindahan dan fakta bergerak dengan efek suara, gambar dan gerak, film juga dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan
7. Film gelang
Film gelang atau film loop adalah jenis media yang terdiri atas film berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambungan sehingga film ini akan berulang terus menerus jika tidak dimatikan.
8. Program TV
Televisi merupakan media menarik dan modern karena merupakan bagian dari kebutuhan hidupnya. Televisi dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak.
9.Vidio
Pesan yang disajikan dalam media video dapat berupa fakta maupun fiktif, dapat bersifat informatif, edukatif maupun instruksional
Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan:
- Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas
- Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-warna yang menarik.
- Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.
- Dapat digunakan berulang-ulang
- Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.
- Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang kongkrit.
- Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan
- Memiliki variasi program yang cukup banyak.
- Sifatnya mobile, karena mudah dipindah-pindah tempat dan gelombangnya.
- Baik untuk mengembangkan imajinasi siswa.
- Dapat lebih memusatkan perhatian siswa terhadap kata, kalimat atau musik, sehingga sangat cocok digunakan untuk pengajaran bahasa.
- Jangkauannya sangat luas, sehingga dapat didengar oleh massa yang banyak.
Kelemahan:
- Kadangkala terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau gangguan magnetik.
- Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
- Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
- Memerlukan penggelapan ruangan
- Jika siarannya monoton akan lebih cepat membosankan siswa untuk mendengarkannya.
- Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
- Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program yang dibuatnya cukup panjang.
- Memerlukan biaya yang boleh dikatakan besar.
- Hanya dapat menyajikan gambar yang diam (geraknya terbatas walaupun dengan menggunakan lebih dari sebuah proyektor.
- Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.
1 comment for "Penggabungan Media Audio Visual, Media Proyeksi Dalam Pembelajaran"
Over 160k women and men are trying a simple and SECRET "liquids hack" to burn 1-2 lbs each and every night as they sleep.
It's very simple and works on anybody.
This is how you can do it yourself:
1) Grab a clear glass and fill it half full
2) Proceed to follow this weight loss HACK
and be 1-2 lbs lighter when you wake up!
komentar di sini
Post a Comment