Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Biografi Imam Ibnu Malik Sang Pengarang Alfiyah


Imam Ibnu Malik memiliki nama lengkap Jamaluddin Abu Abdillah Muhammad bin Abdulloh bin Malik. Beliau lahir di desa Al-Jayyani yang merupakan salah satu daerah dari Andalusia Spanyol, Lahir pada tahun 600 H./ 1180 M. Sumber lain mengatakan 601 H./ 1181 M. dan wafat pada tanggal 18 qill 12 sya'ban 672 H/ 1252 M. Dalam usianya ke 72 tahun. ada keterangan lain yang menyatakan 75 tahun.

Kota Andalas

Andalas merupakan kota yang memiliki iklim sedang, terkenal dengan kesuburan tanahnya, sedikit hewan melata, dan banyak buah-buahanya. Dari kota Syam menuju kota Andalas dapat dijumpai 40 sungai besar. Di dalamnya banyak kota-kota besar kurang lebih 80 kota besar.

Andalas dulunya dihuni oleh kaum muslim yang sangat kuat sehingga musuh dari luar tidak mampu masuk apalagi menguasai mereka bahkan takut. Banyak musuh-musuh Islam yang akhirnya meminta perlindungan pada Andalas, akan tetapi mereka luntur karena terjadi suatu perselisihan faham sesama kaum muslim sendiri. Hal ini dimanfaatkan musuh-musuh Islam yang lama ingin menguasai tanah subur ini. 

Perilaku Imam Ibnu Malik

Di kota al-Jayyani beliau dilahirkan dan dibesarkan, sesambil belajar ilmu-ilmu dasar agama. Setelah itu imam ibu Malik pindah ke kota Galbi untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan keilmuannya. Disinilah beliau belajar ilmu-ilmu lughot Arab, mdzhab, dll. Pada waktu itu beliau menganut madzhab Maliki. Setelah itu beliau meneruskan belajarnya di Damsyik ibu kota Syam.

Di Demascus (Damsyik) imam Ibnu Malik banyak mendapat ilmu, sehingga beliau berpindah mdzhab dari madzhab Maliki ke mdzhab Syafi'i. Disinilah beliau mengajarkan ilmunya hingga wafat dirumahnya yaitu kota Damsyik. Beliau terkenal dengan ulama yang ahli dalam bidang lughot Arab, imamnya ahli Nahwu, shorof, hadist, tafsir dll.

Imam Ibnu Malik mengajarkan ilmu nahwu Sharaf kepada ulama mutaqoddimin. Walaupun imam Ibnu Malik memiliki segudang ilmu akan tetapi beliau sedikit sekali berkesempatan untuk mengajar lantaran sedikit sekali yang mau menimba ilmu dari beliau.

Dikisahkan: suatu saat beliau keluar rumah menuju ke madrasah, sesampainya beliau berkata: "adakah diantara kalian semua yang ingi belajar ilmu tafsir, hadist, lughot, nahwu shorof atau ilmu-ilmu yang lain?, Sungguh aku ikhlaskan diriku untuk mengajarkannya." Setelah beliau menawarkan itu kepada mereka, tak sepatah katapun kata yang keluar dari mereka. Lalu imam Ibnu Malik berkata: "Aku telah keluar dari bahayanya menyembunyikan ilmu."

Cukuplah kemuliaan yang tinggi bagi Ibnu Malik yang memiliki ilmu dengan hadirnya orang-orang yang mau berguru kepada beliau, antara lain: imam Abu Zakaria Muhyiddin Annawawi atau yang dikenal dengan imam Nawawi, Ibnu Atthor, Ibnu Abi Al Fattah, dan putranya sendiri yaitu Badarudin.  Maka oleh imam Ibnu Malik disampaikan dengan bait alfiyyah nya yang berbunyi:

ورجل من الكرام عندنا
Sebagian ulama mengatakan rojulun yang dimaksud ialah imam Nawawi Demascus (Damsyik).

Imam Ibnu Malik dikenal oleh banyak kalangan hingga sekarang, lantaran karyanya yang sangat baik dan di puji oleh seluruh ulama di dunia yang bernama: Alfiyah Ibnu Malik.

Yang dapat diambil dari kisah beliau yaitu seberapapun tinggi ilmu kita jangan sampai kita sombong akan ilmu kita. Seperti beliau rela menawarkan ilmunya, apalagi sampai mengumpat ilmu kita untuk kita sendiri. Tetaplah tawadhuk dan rendah hati dengan penuh kesabaran. 

Post a Comment for "Biografi Imam Ibnu Malik Sang Pengarang Alfiyah"