Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Suami Istri Naik Haji Dengan Niat Lillahi Ta'ala, Sungguh Tak Terduga ...



Bukan bermaksud untuk riya', sum'ah atau sebangsanya , melainkan agar bisa diambil sebagai i'tibar bagi yangg lain ....

Saya sejak masih duduk di sekolah menengah sudah begitu kesengsem utk berkunjung ke Baitullah & ziarah Nabi , sehingga setiap saya melihat gambar Ka'bah & Masjid Nabawi selalu berdoa " Rabbi, ballighna nazuruhu  ... Ya Allah, sampaikan daku menziarahinya  " ...

Hal ini terus berlangsung hingga saya menikah dan mempunyai satu orang anak, dimana rumah masih menumpang di orqng tua, motor masih nyicil , mobil pick up butut utk usaha pun masih utang ...

Lima tahun menikah kondisi ekonomi masih tak berubah , bisa menutup kebutuhan harian & tanggungan cicilan utang saja sudah amat bersyukur .... 

Suatu bulan di tahun kelima pernikahan itu, kebetulan ada pendapatan usaha yang cukup besar dibanding sebelumnya sehingga bisa berganti mobil armada yang lebih bagus utk alat angkut usaha .... Mobil  pun terbeli seharga 38 jt, menyisakan uang di tabungan sebesar 13 jt utk modal usaha ....

Dalam pada itu, punya mobil lumayan bagus ternyata bikin hati gelisah, setiap mengendarainya hati saya selalu bertanya kenapa mampu beli mobil seharga 38 jt sedangkan daftar haji yg biayanya 35 jt malah tak bisa ? 

Kegelisahan ini saya utarakan ke istri , tapi istri malah memperberati dengan keluhannya sendiri : " Mas, mobil kan untuk kebutuhan usaha, lagian kita juga belum punya rumah sendiri, dari pada untuk daftar haji secara memaksakan diri karena belum cukup biaya, mendingan uang di tabungan yang untuk cadangan modal usaha itu dibelikan batu bata saja utk mencicil material  agar segera bisa bangun rumah ... "

Mendengar jawaban istri, saya justru merasa tertantang untuk membuktikan kebenaran dawuh para sepuh bahwa "sopo sing mentingake akhirat maka dunyane katut, & sopo sing mentingake dunya maka akhirate luput" yang tentunya merupakan cerminan janji Kalamullah :

 مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ ۖ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ

"Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat. " [Surat Asy-Syura 20]

Sehingga beberapa hari kemudian, saya ke Kemenag utk mendaftar haji dgn membayar 20 jt , dimana 13 jt dari tabungan sendiri dan 7 jt dari pinjaman saudara ....😅

Tak terpaut lama yaitu kurang dari satu tahun setelah mendaftar , sungguh rezeki begitu deras mengalir hingga jauh-jauh hari sebelum masa keberangkatan yg harus menunggu 5 tahun itu Allah telah membuat kami mampu membangun rumah dalam tempo yang cukup singkat yang melebihi dari harapan sederhana kami semula, bisa membeli beberapa motor baru dan mobil utk kendara keluarga , juga kemudian membeli tanah yang cukup luas buat membangun perumahan, bisa umrah beberapa kali,  dan yang tidak kalah kami syukuri adalah bertambah ramainya rumah kami dgn anak-anak yang manis serta sehat wal afiat ....

Itu semua hanyalah fadhal minallah , yang bilamana sedang bercengkerama dengan istri saya terkadang menggodanya untuk mengingatkan anugerah ini : "Seumpama dulu saya mengikuti kemauanmu, maka haji tak terjalani, naik mobil harus rela berpanas diri, rumah pun paling masih ujud pondasi" ...😁😁

نحمد اللّه و نشكر له على ما انعمنا ....

Post a Comment for "Kisah Suami Istri Naik Haji Dengan Niat Lillahi Ta'ala, Sungguh Tak Terduga ..."