Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pentingnya Dzikir dan Do'a Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam kehidupan sehari-hari, berdoa dan berdzikir sangat penting untuk diterapkan khususnya bagi umat Muslim, karena kedua aktivitas tersebut merupakan hubungan antara seorang hamba dengan Tuhannya, Allah SWT. Namun dalam prakteknya antara dzikir dan doa jarang sekali diterapkan, walau mungkin ada itu pun hanya sebagian manusia yang selalu menerapkannya.


Kebanyakan orang mengamalkan doa dan dzikir pada saat waktu dan keadaan tertentu. Seperti halnya berdoa, berdoa hanya dilakukan oleh manusia saat ada kemauan (menginginkan sesuatu) yang dimana dia berpikir hanya Allah SWT. lah yang bisa membantu merealisasikan keinginannya itu. Begitupun dengan berdzikir, jarang sekali manusia mengamalkan dzikir dalam kehidupan sehari-hari, terkadang manusia berdzikir dan mengingat Allah SWT. hanya saat dalam kesusahan dan tertimpa masalah saja.

Dzikir adalah suatu kegiatan atau cara yang dilakukan oleh seorang hamba dalam mengingat Allah SWT. Dalam dzikir seorang hamba memuji dan mengagungkan kebesaran Allah SWT. dengan merasa bahwa kita hanyalah seorang hamba yang lemah tak berdaya dan hanya Allah SWT. lah yang Maha Kuasa. Maka dari itu, kita seorang hamba-Nya hanyalah bagian kecil dari kekuasaan-Nya.

Doa adalah suatu cara atau aktivitas seorang hamba dengan Allah SWT. dimana seorang hamba memohon dan meminta kepada Allah SWT. dengan maksud dalam hati bahwa keinginannya dapat terkabulkan.

Kita diperbolehkan berdoa hanya kepada Allah SWT. karena sebagaimana kita tahu bahwa Allah SWT. merupakan satu-satunya Tuhan yang wajib disembah dan hanya satu-satunya tempat bagi seorang hamba untuk mengadu, mengeluh dan memohon pertolongan. Karena tiada daya dan upaya selain kekuasaan dan pertolongan Allah SWT.
Maka dari itu penulis akan memberitahukan pentingnya manusia untuk berdzikir dan berdoa dalam kehidupan sehari-hari. Karena penerapan dzikir dan doa sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. 

Pengertian Dzikir dan Doa

Pengertian Dzikir

Dzikir merupakan ibadah yang paling ringan, sekaligus paling besar kedudukannya dan paling utama di sisi-Nya. Hal ini dikarenakan gerak lidah adalah gerakan yang paling ringan dan paling mudah dari segenap anggota badan lainnya. Seandainya anggota badan lainnya bergerak sebanyak lidah bergerak (karena dzikir), niscaya ia akan letih, dan yang demikian itu tidak mungkin dilakukan. (Ibnul Qayyim Al Jauziyyah, 2014:36)

Dzikir menurut bahasa adalah ingat akan sesuatu atau menyebut akan sesuatu. Dzikir menurut istilah Ahli Sufi adalah ingat Asma Allah SWT. dengan sarana apa saja baik secara dhohir atau dalam bathin. Orang yang senantiasa berdzikir maka akan merasa tentram dan tenang dalam hidupnya sebagaimana firman Allah SWT. dalam Q.S. Al-Ra'd/13:28 yang berbunyi: 

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.”[1] (Q.S. Al-Ra’d:28)

PengertianDoa

Doa adalah ibadah yang paling utama. Barangsiapa yang berdoa maka dia sedang meniti keselamatan. Ibadah doa sangat berpengaruh pada kehidupan lahir dan batin, dunia dan akhirat. (Efri Aditia, 2011:3)
Manusia sebagai seorang hamba mesti berdoa karena manusia lemah dan fakir . Orang yang tengah mengalami kesulitan akan sangat tahu keadaan ini karena ia merasakannya. Tak ada manusia di dunia yang tak mengalami kesulitan, tak ada manusia yang kebal penyakit. Bahkan hanya dengan sebuah virus yang tak terlihat pun manusia bisa binasa. (Efri Aditia, 2011:5)
Menurut bahasa doa berasal dari kata da’a yang artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara’ doa berarti memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
Manusia dianjurkan untuk tadharu’ [2] seperti yang dilakukan oleh orang-orang sahih dimana mereka selalu memanjatkan doa dalam keadaan apapun (tidak hanya berdoa ketika sedang susah saja). Tadharu’ juga dapat menambah kemantapan jiwa seorang hamba.
Sebagaimana firman Allah SWT. dalam Q.S. Al-Kahfi/18:28 yang berbunyi: 

وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُۥ عَن ذِكْرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمْرُهُۥ فُرُطًا

Artinya: “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia, dan janganlah kamu mengikuti orang yang lah keadaannya itu melewati batas.” (QS. Al-Kahfi : 28). 


Macam-macam Dzikir dan Doa 

Macam-macam Dzikir

Dzikir terbagi menjadi beberapa macam, adapun macam-macam Dzikir adalah sebagai berikut: 

1. Dzikir dengan lidah (lisan)
Dzikir dengan lisan dilakukan dengan mengucapkan kalimat-kalimat dzikir, baik dengan suara jelas (jahar) atau samar (sir) Kalimat-kalimat dzikir yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. adalah merupakan kalimat thayyibah) antara lain sebagai berikut: 

1. اللهُ سُبْحاَنَ 

2. الْحَمْدُ لِلَّهِ 

3. اللهُ إِلاَّ إِلهَ لاَ 

4. اکبر الله 

5. استغفر الله العظيم 

6. لاَ حوْلَ وَلاَ قُوَّتَ اِلاَّبِاللّهِ 

2. Dzikir dengan fikir
Dzikir dengan fikir dilakukan dengan merenungkan ciptaan Allah SWT. dan merupakan dzikir yang sangat tinggi nilainya, di samping dapat memantapkan iman, juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan. 

3. Dzikir dengan perasaan
Dzikir dengan perasaan dilakukan dengan berkhusnudzan kepada Allah SWT. dan merasakan indahnya rahmat yang telah dikucurkan-Nya kepada kita,sehingga dapat merubah perasaan negatif menjadi positif. Beberapa contoh dzikir dengan perasaan adalah dengan merasa dekat dengan Allah SWT., merasa dilindungi Allah SWT., merasa disayangi Allah SWT., mendapat karunia dari Allah SWT. Allah SWT. memberikan segala kebaikan, sedangkan yang buruk diakibatkan oleh kesalahan kita.[3]

4. Dzikir dengan keyakinan
Dzikir dengan keyakinan adalah mantapnya aqidah tauhid dalam perjalanan hidup, bahwa segala sesuatu terjadi hanya menurut kehendak Allah SWT. yang disebut dengan Tauhid Rububiyah dan adanya keyakinan yang utuh bahwa hanya Allah SWT. lah yang berhak disembah, yang kemudian dikenal dengan Tauhid Uluhiyah .
Orang yang selalu mengamalkan dzikir dengan keyakinan yang sampai ke lubuk hati terdalam tidak akan terkagum-kagum kepada apapun dan siapapun, kecuali hanya kepada Allah SWT. godaan terbesar dalam Dzikir ini adalah syirik 

5. Dzikir dengan perbuatan
Dzikir dengan perbuatan dilakukan dengan sikap taat dan patuh terhadap aturan Allah SWT., baik dalam hal aqidah, ibadah maupun mu’amalah[4]

b) Macam-macam Doa
Doa terbagi menjadi beberapa macam, adapun macam-macam Doa adalah sebagai berikut: 

1. Doa untuk kebutuhan sehari-hari, seperti doa makan, doa mau tidur, dan lain-lain 

2. Doa untuk meminta keselamatan dunia dan akhirat 

3. Doa untukorangtuaDanlainlain.[5]

C. Manfaat Dzikir dan Doa 

1. Manfaat Dzikir
Sebagaimana fungsi dari Dzikir itu sendiri yang mana dzikir membuat orang yang membacanya menjadi tenang, maka dzikir pun memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai berikut:
Dzikir membawa seseorang untuk mendapatkan keberuntungan berupa Surga.
Ahli dzikir akan diumumkan sebagai ahlul karam oleh Allah SWT. di hari kiamat
Dzikir meninggikan derajat seseorang
Orang yang selalu berdzikir dengan rutin, maka ia akan memperoleh keutamaan di hari kiamat dengan mengalahkan yang lainnya
Dzikir menyempurnakan pahala jihad [6]
Orang yang selalu (rutin) berdzikir akan mendapat ampunan dan pahala yang besar
Dzikir adalah amalan yang dicintai Allah SWT., maka orang yang ahli dzikir pun akan dicintai Allah SWT.

Dzikir menolak syaitan dan menghancurkannya
Dzikir membuat hati tenang. Hilangnya duka cita dari hati, Dzikir membuat Allah SWT. menjadi ridho, Dzikir adalah cahaya bagi ahli dzikir baik di dunia, di alam kubur, dan di akhirat kelak
(Ibnul Qayyim Al Jauziyyah: 2014) 

Manfaat Doa

Syekh Sayyid Tantawi, Syaikhul Azhar di Mesir, merangkum tiga manfaat doa dalam tiga point, yaitu sebagai berikut: 

a. Doa berfungsi untuk menunjukkan keagungan Allah SWT. kepada hamba-hambaNya yang lemah. Dengan doa seorang hamba menyadari bahwa hanya Allah SWT. lah yang memberi nikmat, menerima taubat, dan memperkenankan doa-doanya. Doa berfungsi mendorong hamba-Nya untuk selalu bersyukur. Sebab rasa syukur itu pula mendorong hamba-Nya untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah. 

b. Doa mengajari kita agar merasa malu kepada Allah SWT. sebab manakala ia tahu bahwa Allah SWT. akan selalu mengabulkan doa-doanya, maka tentu saja ia malu untuk mengingkari nikmat-nikmatNya. 

c. Doa mengalihkan hiruk-pikuk kehidupan dunia keharibaan tafakur dan kekudusan munajat kehadirat Allah SWT., memutuskan syahwat duniawi yang fana menuju ketenangan hati dan ketentraman jiwa. 


Pentingnya Dzikir dan Doa dalam Kehidupan Sehari-hari

Dzikir dan doa adalah dua kegiatan yang saling berhubungan. Dalam pelapalan doa setelah sholat diawali dengar dzikir karena seorang hamba sangat dianjurkan untuk selalu berdzikir memuji Allah SWT. atas keagungan dan kekuasan-Nya namun seorang hamba pun diharuskan untuk senantiasa berdoa (meminta ampunan, pertolongan hanya kepada Allah SWT.), alangkah sombongnya orang yang tidak pernah berdoa kepada Allah SWT., seakan-akan dia tidak butuh Allah SWT. dan bisa hidup sendiri tanpa adanya bantuan Allah SWT.

Sangat mustahil semua yang terjadi dan semua yang ada di langit, bumi serta isinya tidak ada campur tangan Allah SWT. bagaimana tidak, kehidupan kita di bumi ini sudah diatur dan menjadi kehendak-Nya namun sesuatu yang bersifat buruk pada kehidupan dan diri kita bisa diubah oleh tindakan yang baik (perubahan) namun kita juga jangan lupa berdoa agar Allah SWT. senantiasa meridhoi dan menjadikan berkah atas hidup kita di dunia dan di akhiratkelak.

Penerapan dzikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting, dimana orang yang ahli dzikir dan doa akan Allah SWT. anugerahkan kehidupan yang baik, nyaman, tentram dan ada dalam lindungan-Nya. Kepentingan dzikir dan doa adalah dalam kehidupan sehari-hari dapat mencetak manusia-manusia yang taqwa memiliki akhlaqul karimah.[7]terhindar dari perbuatan tercela dan menumbuhkan kasih sayang Allah SWT. kepada hamba-Nya. Nabi Muhammad SAW. adalah seorang pendoa. Beliau berdoa setiap saat, dalam sendiri, saat berperang, dan saat damai. Nabi Muhammad SAW. menyebut bahwa doa merupakan inti ibadah. Ibadah sendiri selamanya adalah media agar hamba dapat dekat dengan-Nya dan terhubung secara lahir bathin dengan Tuhannya. (Efri Aditia: 2011).

Daftar Pustaka 

http://majalaya.over-blog.com/2016/06/makalah-tentang-dzikir-dan-doa.html di akses pada 4 desember 2018 

Husain Watsiqi, Doa dan Zikir. Jakarta. Pustaka Zahra. 2008 H. Badri. Rahasia Shalat, Zikir dan doa yang bermakna. Jakarta. Qultum Media. 9 2006 

Abdul Halim Mahmud, Terapi Dengan Dzikir Mengusir Kegelisahan & Merengkuh Ketenangan Jiwa,Misykat (Jakarta: Mizan Publika, 2004). 

Departemen Agama, Yayasan Penyelenggara Penterjemah al-Qur’an, (Semarang: Tanjung Mas Inti, 1992). 

In’ammuzahiddin Masyhudi, Nurul Wahyu A, Berdzikir dan Sehat ala Ustad Haryono, (Semarang: Syifa Press, 2006). 

M. Amin, Aziz, Tirmidzi Abdul Majid, Analisa Zikir dan Doa, (Jakarta: Pinbuk Press, 2004). 

M. Afif Anshori, Dzikir Demi Kedamaian Jiwa Solusi Tasawuf Atas Manusia Modern, (YogyakartaL Pustaka Pelajar, 2003). 

Teungku Hasbi Ash-Shiddieqiy, Pedoman Dzikir Dan Doa, (Jakarta: Bulan Bintang, Cet ke-llX, 1990). 

[1] In’ammuzahiddin Masyhudi, Nurul Wahyu A, Berdzikir dan Sehat ala Ustad Haryono, (Semarang: Syifa Press, 2006), hlm. 7. 

[2] M. Afif Anshori, Dzikir Demi Kedamaian Jiwa Solusi Tasawuf Atas Manusia Modern, (YogyakartaL Pustaka Pelajar, 2003), hlm, 16. 

[3] Ibid, hal. 18 

[4] Teungku Hasbi Ash-Shiddieqiy, Pedoman Dzikir Dan Doa, (Jakarta: Bulan Bintang, Cet ke-llX, 1990), hlm, 36. 

[5] Ibid, hal. 37 

[6] Abdul Halim Mahmud, Terapi Dengan Dzikir Mengusir Kegelisahan & Merengkuh Ketenangan Jiwa, Misykat (Jakarta: Mizan Publika, 2004), hlm, 78-79. 

[7] M. Amin, Aziz, Tirmidzi Abdul Majid, Analisa Zikir dan Doa, (Jakarta: Pinbuk Press, 2004), hlm. 19-21.

1 comment for "Pentingnya Dzikir dan Do'a Dalam Kehidupan Sehari-Hari"

chayra September 27, 2022 at 2:21 PM Delete Comment
informasi yang menarik, saya juga ingin memberikan ilmu yang bermanfaat dari artikel universitas airlangga https://www.unair.ac.id/2022/08/31/anda-sering-ditimpa-musibah-dan-merasa-jauh-dari-tuhan-yuk-pahami-urgensi-dzikir-di-kehidupan-manusia/